PENGARUH PENAMBAHAN EM4 DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI

Authors

  • Muhammad Irfan Ansari Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut
  • Jaka Darma Jaya Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut
  • Permana Alamsyah Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah Laut

Abstract

Kotoran ayam merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari ayam petelur dan ayam pedaging yang memiliki potensi besar sebagai bahan baku pupuk organik. Pupuk organik dari ternak seperti kotoran ayam dapat memberi keuntungan ekonomis yang tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara membuat pupuk organik dari pupuk kandang, untuk mengetahui formulasi pupuk terbaik dan menerapkan pupuk pada tanaman seledri. Pembuatan pupuk dari kotoran ayam dilakukan dengan menyiapkan larutan EM-4 terlebih dahulu yaitu larutan fermentasi EM-4 seperti P1 = 20 ml, P2 = 40 ml, P3 = 60 ml dan P4 = 80 ml, 200 ml larutan gula dan 1 L air untuk 24 jam. Dua kilogram kotoran ayam dicampur dengan bahan tambahan seperti sekam 2 kg, limbah sayuran 4 kg dan larutan EM-4 fermentasi 1 L. Campuran difermentasi selama 19 hari di karung. Penelitian ini menunjukkan bahwa P4 cepat terjadi pembusukkan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Semua pupuk kemudian diaplikasikan ke tanaman seledri dan diamati untuk beberapa parameter tinggi tanaman, jumlah dan lebar daun dan berat tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 (perlakuan 3) memberikan efek terbaik pada tinggi badan (5,9 cm), jumlah daun (5 daun) dan lebar (0,96 cm) dan berat tanaman (0,29) setelah pengamatan enam belas hari.


Kata kunci : seledri, kotoran ayam, fermentasi, pupuk organik

References

Fitrah A., Amir N. 2015. Pengaruh Jenis Pupuk Organik Padat Dan Cair Tehadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Seledri Di Polybag.Klorofil , Vol. 10 (1) : 43 - 48.
Melati M., Asiah A., Rinawati D. 2008. Aplikasi pupuk organik dan residunya untuk produksi kedelai panen muda. J. Agron Indonesia , 36:204-213.
Nur'aini, D. 2016. Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Mikroorganisme Lokal (MOL) Dalam Pembuatan Kompos Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit. Tekonologi Industri Pertanian: Pelaihari.
Parman & Sarjana. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L). J. Anatomi dan Fisiologi , Vol. 15 (2).
Rahmanto. 2015. Optimasi Pembuatan Pupuk organik Cair Dari Limbah Padat pabrik kelapa sawit. Teknologi Industri Pertanian: Pelaihari
Ratna, T.A 2013. Pengaruh Penggunaan Effective Microorganism 4 (EM-4) Dan Molase Terhadap Kualitas Kompos Dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD DR. R.
Soetrasno Rembang. Skripsi ,Fakultas Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang
Rukmini. 2011. Pengaruh Media Tumbuh dan Pupuk Organik Cair Terhadap Perumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri. Skripsi , Fakultas Pertanian. Universitas Mataram
Siboro,E., Surya,E., dan Herlina,N. (2013). Pembuatan Pupuk Cair Dan Biogas Dari Campuran Limbah Sayuran. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 2 (3).
Umniyatie, S.,dkk. (2005). Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Mikroba Efektif (Effective Microorganisme 4). Laporan. PPM UNY: Karya Alternatif Mahasiswa.

Published

2018-04-06